Monday, February 6, 2012

POMPA IRIGASI PERTANIAN BERBASIS SOLAR CELL


2 Minggu penjalanan saya mengunjungi 3 Kab di NTT yang kebetulan berada di 3 pulau berbeda : Kab Sabu Raijua di P Sabu, Kab Rote Ndao di P Rote dan Kab Sumba Timur di P Sumba sangat menakjubkan. Ketiga daerah itu ternyata memiliki potensi luar biasa dibidang Pertanian, Peternakan dan Perikanan Laut. Kebetulan ini perjalanan saya yang ke sekian kali ke lokasi lokasi ini.

Berbeda dengan perjalanan saya di bulan september 2011 lalu yang berkesan SANGAT TANDUS, kali ini (Januari 2012) perjalanan saya ke 3 pulau itu disambut oleh warna hijau rumput di seluruh permukaan pulau, terasa indah pemandangan itu dari atas pesawat SUSI air yang membawa saya. Tampak beberapa koloni sapi dan kuda berlarian di padang rumput yang sangat luas.

Berita - berita tentang kekurangan air di tiga wilayah itu sama sekali tidak terbukti, karena nyatanya 3 Pulau itu memiliki sumber air yang luar biasa baik dari sisi debit maupun kualitas. Bahwa sumber2 air itu belum termanfaatkan secara maksimal, jawabnya memang Ya!!!. Artinya ini hanya masalah yang sangat sederhana dan mudah dipecahkan.

Mengapa kali ini rumput dan semak begitu subur ? karena ada air yang menyiramnya. Tanah di pulau2 ini masih sangat fresh,.... tidak butuh pupuk pabrik untuk menanam sorgum, jagung, kangkung dan lain.... asal ada air semua tanaman itu akan tumbuh segar. Lalu apa yang harus dilakukan ? Ya sediakan aja air untuk menyiram lahan lahan itu... BERES. Caranya ? Manfaatkan sumber sumber air yang ada, karena dilokasi lokasi tersebut ternyata meiliki sumber sumber air yang lebih dari cukup dan kirim menggunakan system transfer yang handal: SOLAR WATER PUMPS.

Mengapa SOLAR WATER PUMPS ?:

1. Cukup biaya 1 kali saat instalasi dan tidak dibutuhkan biaya operasional berupa pengadaan BBM dan tarif listrik. Model ini cocok untuk proyek2 pemerintah yang memang tidak menyediakan biaya operasional untuk pembelian BBM secara rutin. Kalau penyediaan BBM ini dibebankan pada pengguna air, maka seringkali iuran untuk pembelian BBM ini macet. Awalnya hanya 1 - 2 orang yang macet, tapi ini memicu pengguna lain utk tidak membayar.

2. SOLAR WATER PUMPS akan menjamin ketersediaan air lebih stabil, karena pompa ini akan memompa air lebih banyak saat musim kemarau dan memompa air lebih sedikit saat musim hujan. Dengan mekanisme kerja seperti ini, kebutuhan air untuk penyiraman tanaman lebih terjamin.

3. Wilayah NTT memiliki periode kemarau lebih panjang dibanding periode hujan.

Jika air tersedia, apapun bisa tumbuh di SABU, ROTE dan SUMBA. Wilayah ini akan menjadi pemasok utama produk ternak dan pertanian dimasa mendatang, jika tata distribusi air bisa disediakan. Tak perlu tergantung sapi import dari australi, New zeland dll. SEMOGA.

Thursday, February 2, 2012

MENJUAL LISTRIK KE PLN ( Solar Grid Tie System )


Kalau selama ini kita selalu diposisikan sebagai konsumen dihadapan PLN, maka kini saatnya kita menjadi supplier listrik bagi PLN. Mungkinkah ? ya !!!! Teknologi Inverter pada systim Solar Cell Generator telah memungkinkan kita untuk menjual listrik yang kita produksi dari Solar Cell untuk dipasok ke jaringan PLN, Metering PLN yang biasanya berputar ke KANAN bisa kita putar KEKIRI ( Angka pada bacaan meter akan berhitung mundur / Count Down ) sesuai jumlah energy listrik yang dihasilkan oleh Solar Cell kita.

Grid Tie System adalah system Solar Cell Generator yang dapat bekerja secara paralel dengan listrik dari jaringan PLN untuk mensupply energy yang dibutuhkan di rumah / kantor / pabrik kita. System GRID TIE telah dirancang sinkron dengan system Listrik PLN sehingga tidak perlu kawatir akan terjadi konflik.

Berikut gambaran cara kerja Grid Tie Inverter Versus PLN:
System ini hanya dapat diaplikasikan untuk lokasi yang sudah dilayani oleh PLN. Dengan demikian kita memiliki 2 sumber energy untuk mensupply kebutuhan listrik di tempat kita yaitu dari PLN dan dari Solar Cell.

Contoh Aplikasi : Andaikan kita memiliki daya 1000 Watt dari PLN, dan kita memasang system Grid Tie Solar Cell sebesar 1000Watt, maka total daya yang kita miliki menjadi 2000Watt pada siang hari. system akan bekerja sbb:

1. Jika kita mengaktifkan beban di rumah kita sebesar 1000Watt pada siang hari maka seluruh kebutuhan energynya akan disupply dari Solar Cell, pada kondisi ini kita akan melihat bahwa Meter PLN akan berhenti (tidak berputar)

2. Jika kita mengaktifkan beban di rumah kita sebesar 1.500Watt pada siang hari, maka energy tersebut akan dipasok oleh Solar Cell sebesar 1000Watt dan sisanya akan dipasok oleh PLN sebesar 500Watt. Dalam kondisi ini energy dari PLN dibutuhkjan untuk menutup defisit daya yang dibutuhkan.

3. Jika kita mengaktifkan beban dirumah kita sebesar 500Watt pada siang hari, maka energy tersebut akan dipasok oleh Solar Cell sebesar 1000watt, disini kita lihat ada kjelebihan pasokan sebesar 500watt. Kemana kelebihan ini akan disalurkan? Kelebihan ini akan disalurkan keluar rumah kita menuju jaringan PLN. Akibatnya meter PLN akan berputar kekiri (Count Down). Ini adalah kondisi dimana kita sedang menjual kelebihan energy yang dihasilkan oleh Solar Cell kita kepada PLN.

4. Jika kita mematikan seluruh beban dirumah kita pada siang hari, maka produksi listriuk dari Solar Cell akan langsung disalurkan keluar rumah kita ke jaringan PLN, akibatnya meter PLN akan berputar ke kiri (Cont Down). Banyaknya energy yang bisa kita jual ke PLN dalam 1 hari jika seluruh beban dimatikan adalah 1000 x 4 = 4 Kwh karena dalam kasus ini kita menggunakan Solar Cell 1000Watt-peak. Jika kita menggunakan kapasitas lebih besar maka energy yang kita jual juga akan semakin besar, artinya meter PLN akan berputar kekiri lebih kencang.

Komponen utama Solar On Grid System meliputi : Panel Surya, Solar Grid Tie Inverter, Export Import Metering System. Anda tertarik dengan system ini? Silahkan hubungi kami.